NUNUKAN – Menjelang masa pemilu 2024 yang semakin dekat kiranya di Kabupaten Nunukan tetap terjaga kerukunan antar umat beragama, agar masyarakatnya terhindar dari segala perpecahan yang bisa merusak segala tatanan kehidupan masyarkat, Khusunya di Nunukan.
Ini disampaikan oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, pada saat menghadiri acara perayaan paskah umat Kristen dan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Nunukan, di Gedung Akbar, Jumat (12/5/2023).
Lebih Jauh Bupati menyampaikan, dengan terwujudnya kerukunan antar umat beragama, ini sebagai bentuk mendukung setiap program pembangunan yang dirancangkan dan dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat oleh pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Maka cita -cita mewujudkan Kabupaten Nunukan yang makmur dan sejahtera, bisa terlaksana dengan baik pula,” ujarnya.
Dan pada kesempatan ini, Laura berharap perayaan paskah tahun 2023 dapat menjadi momentum bagi umat Kristian untuk lebih memahami kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus dan mewujudkannya dengan kasih kepada sesama.
Serta memberikan masukan dan saran yang konstruktif dalam dinamika pembangunan yang berkembang saat ini.
“Saya percaya, apabila semangat ini bisa terwujud dan terus terjaga, maka Kabupaten Nunukan ini akan menjadi Daerah yang semakin maju,”ujar Laura.
Pada kesempatan tersebut, Laura juga menyampaikan Selamat hari ulang tahun kepada BAMAG Kabupaten Nunukan yang ke 39.
“Saya juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada BAMAG, kiranya BAMAG semakin memantapkan dirinya sebagai Forum gereja-gereja di Nunukan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi,”imbuh Laura.
Ketua BAMAG Kabupaten Nunukan, Yance Tambaru, menjelaskan pada Perayaan Paskah dan HUT BAMAG ke 39, yang mereka selenggarakan tahun ini, melibatkan umat Kristen dan masyarakat umum dalam berbagai kegiatan-kegiatan Paskah untuk memeriahkannya dengan suka cita.
Menurut Yance, hal ini sangat perlu dirayakan, sama seperti menyambut perayaan Natal memperingati kelahiran Yesus.
“Sebab, hadirnya Tuhan di dalam dunia dan kebangkitannya menjadi salah satu titik pusat dari iman kepercayaan kita sebagai umat Kristen. Tanpa kebangkitan, maka tidak ada iman kita seperti sekarang ini, seperti tertulis dalam 1 Korintus 15:17-18 (TB) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus,” tutur Yance
Senada dengan itu, Ketua Panitia, Robinson Totong mengatakan perayaan Paskah merupakan puncak iman orang percaya.
Karena melalui peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, umat manusia yang berdosa dipulihkan, dilayakkan oleh Tuhan sehingga Kembali menjadi mahluk yang mulia dihadapan Tuhan.
“Sehingga perayaan Paskah harus diselenggarakan dengan rasa suka cita, penuh kemeriahan karena keselamatan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan,” imbuhnya. (DV)
Leave a Reply
View Comments