ANJUNG SELOR- Kehidupan di Kaltara sejak dulu masih sangat kondusif. Permasalahan dalam sisi kehidupan bermasyarakat dengan motto Kaltara Cinta Damai, harus dijunjung tinggi masyarakat Kaltara.
Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Bulungan, Apuy Laing mengatakan siapapun, terutama masyarakat Kaltara harus menciptakan dan mencintai kedamaian.
“Orang yang masuk pun harus datang dengan bagaimana dia mencintai kedamaian. Sebab ada istilah damai itu indah,” ujarnya, Kamis (21/7).
Disinggung soal rencana kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS), ia mengakui ada bahasa penolakan. Namun, pihaknya tidak lantas melarang kedatangan UAS ke Kaltara. Bagaimanapun, menurutnya ada hak masyarakat yang mengundang dan mendukung kedatangan UAS ke Kaltara.
“Termasuk beliau sendiri Pak Abdul Somad memiliki kewajiban. Jadi jangan bicara hak, harus punya kewajiban bagaimana mempertahankan kedamaian di Kaltara. Apalagi Kaltara ini sudah beberapa dekade yang lewat selalu berada dalam kondisi kondusif, sesuai motto cinta damai,” tuturnya.
Masyarakat Kaltara juga ia harapkan tidak ada yang mudah terprovokasi. Masing-masing harus mengendalikan diri dalam kehidupan bermasyarakat di Kaltara. Apalagi berbicara kedamaian, harus mempertahankan NKRI jangan sampai terganggu.
“Pola pikir yang ekstrem, apalagi radikal jangan dibawa ke Kaltara. Mari ciptakan kondisi di Kaltara semakin kondusif. Membawa kedamaian. Saya ikut berperan bagaimana menciptakan kedamaian di Kaltara. Terima kasih semua pihak, termasuk pemerintah daerah menciptakan kedamaian, jangan sampai terbawa arus,” ungkapnya.
Ia meminta peran dari pemerintah agar kehidupan bermasyarakat tetap damai, meski ada ada ditemukan ada isu di masyarakat.
“Peran utama itu di pemerintah juga bagaimana menciptakan kedamaian. Harus berperan penting,” tegasnya.(*)
sumber: koran Kaltara
Leave a Reply
View Comments