JAKARTA – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun Buku 2021. Agenda tersebut digelar di Meeting Room Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Dari laporan yang diterima laba bersih Bankaltimtara tahun 2021 tercatat sebesar Rp308,7 miliar atau tumbuh sebesar 11,47 persen (y-o-y). Gubernur mengapresiasi kinerja direksi lantaran kondisi pandemi Covid-19, Bankaltimtara masih mampu menunjukkan performa kinerja keuangan yang baik.

“Jika dihitung dari sebelum pajak, laba Bankaltimtara bisa mencapai Rp417,6 miliar atau tumbuh 15,12 persen,”kata Gubernur.

Pada RUPS juga telah dilakukan persetejuan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2021 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021. Selain itu, juga pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada anggota direksi dan anggota dewan komisaris atas Tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

“Berkaitan dengan persetjuan penambahan modal, penyetorannya dilakukan sepanjang tahun 2022,”jelasnya.

Sekadar informasi, total aset Bankaltimtara direalisasikan pada akhir tahun 2021 yang diperoleh Bankaltimtara adalah sebesar Rp 33,133 Trilyun atau 9,60 persen  (y-o-y). Total Dana pihak ketiga bank yang berhasil direalisasikan sebesar Rp 25,693 Trilyun atau 10,71persen (y-o-y).

Komposisi dana pihak ketiga tahun 2021 didominasi oleh tabungan sebesar 37,38 persen, Giro sebesar 35,27 persen dan deposito sebesar 27,35 persen dari Total DPK. Sedangkan Penyaluran Kredit direalisasikan pada angka Rp 16,381 triliun atau 1,33 persen y-o-y) dari tahun sebelumnya. Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh sebesar 6,23 persen (y-o-y). Sedangkan kredit Investasi terkontraksi sebesar 5,42 persen (y-o-y) dan Kredit Konsumtif tumbuh sebesar 1,94 persen (y-o-y).

Dilihat dari rasio keuangan Bankaltimtara tahun 2021 lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 7,58 persen dari sebelumnya sebesar 7,35 persen. Return on Asset (ROA) sebesar 1,34 persen dari sebelumnya sebesar 1,22 persen dan terjadi efisiensi pada Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dari 89,69 persen menjadi 84,17 persen. (dkisp)