Persiapan Menghadapi KIPI, Komisi IV DPRD Kaltara Minta Untuk Mempersiapkan SDM

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan pada hari Jumat (04/03/2022). Kunjungan kerja kali ini merupakan rangkaian dari pertemuan sebelumnya yang telah dilakukan, yaitu berkoordinasi guna melakukan persiapan SDM yang berkualitas untuk menghadapi pembangunan KIPI di Tanah Kuning.
Komisi IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Prov. Kaltara Andi Hamzah, disambut langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan beserta para staf.
Mengawali pertemuan, Bapak H. M. Saleh menyampaikan, “Sebagai persiapan menghadapi KIPI di Tanah Kuning, pihak DPRD khususnya Komisi IV yang membidangi bidang pendidikan merasa perlu untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas agar mampu dapat bersaing dengan SDM yang ada di luar Kaltara.
kami dari pihak DPRD meminta agar pihak dinas dapat melakukan kerja sama dengan pihak pelatihan agar anak-anak yang telah lulus sekolah ataupun yang putus sekolah untuk diberikan pelatihan kerja aga dapat lebih siap bekerja. Mengenai KIPI, kami akan mendorong pihak perusahaan agar dapat mengutamakan pekerja lokal, ” Jelasnya.
Selain itu, Andi Hamzah juga memberikan pernyataan, ”Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang ada di Kaltara perlu melakukan persiapan sejak dini, karena perusahaan melihat skill yang dimiliki, saya berharap melalui Komisi IV dapat merekomendasikan kepada pemerintah untuk dapat mengambil langkah-langkah segera untuk mengadakan pelatihan”.
Sekretaris Komisi IV Markus Sakke juga memberikan pendapat bahwa, “Hasil kunjungan Komisi IV sebelumnya yang telah melakukan kunjungan kerja ke sekolah yang ada di Tegal dan Bali, kami melihat bahwa anak-anak lulusan SMK disana telah memiliki keahlian masing-masing, sehingga ketika lulus para siswa telah memiliki pekerjaan dan tidak ada yang menganggur. kami mengharapkan sekolah di Kaltara juga dapat seperti itu, terlebih khusus para siswa lulusan SMK, ” Ungkapnya.
“Kaltara memiliki KIPI dan PLTA, yang berarti ada komitmen, terutama tenaga kerja. Namun pihak pemerintah juga harus siap mendirikan sarana dan prasarana untuk mendukung hal tersebut. Dari pihak eksekutif berharap agar tenaga kerja di Kaltara sudah layak untuk dipakai, namun apabila fasilitas pendukung masih terhambat, hasilnya akan sama saja. BLK Tarakan merupakan tempat pelatihan yang paling lengkap di Kaltara, namun fasilitas yang dimiliki masih dirasa belum tercukupi,” ungkap Yancong.
Syamsuddin arfah menambahkan, “Apabila terkendala di anggaran, kami akan mendukung melalui anggaran pusat dan akan kami kawal sampai ke pusat”.
Menanggapi penyampaian yang disampaikan oleh komisi IV, pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan telah menyampaikan beberapa permasalahan terkait sarana dan prasarana yang dimiliki serta keterbatasan anggaran yang dimiliki. Pihaknya telah melaksanakan beberapa pelatihan, dan telah ada yang memiliki sertifikasi. Apabila masyarakat ada yang menginginkan dilaksanakannya pelatihan, pihak mereka dapat memfasilitasinya.
Selain itu, pihak DPRD akan menindaklanjuti dan mengakomodir permasalahan tersebut agar pelatihan dapat dilaksanakan, mengingat BLK Kota Tarakan yang berada di naungan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan merupakan tempat yang paling baik dan dapat digunakan untuk seluruh Kaltara.
Usai melakukan koordinasi, Anggota Komisi IV berkeliling dan melihat secara langsung kondisi Lab yang ada di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan.(hms)