Nunukan (15/2) Perkebunan kelapa sawit tersebar hampir di seluruh wilayah di tanah air, salah satunya di Kabupaten Nunukan Kalimantan utara. Di kabupaten tersebut merupakan salah satu daerah dengan areal perkebunan sawit cukup luas.
Salah satu produk turunan dari kelapa sawit yaitu bungkil kian banyak diminati pasar domestik, salah satunya Kota Semarang yang di juluki sebagai Valensianya Pulau Jawa.
Pejabat Karantina Tarakan Wilayah Kerja Nunukan, Noor Effendi melakukan pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik secara visual terhadap 3.000,550 MT bungkil sawit. Sebelum dikirim ke pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah, bungkil harus melalui tindakan karantina tumbuhan. Bungkil ini di lalulintaskan menggunakan kapal TK Buana Nusantara 6/Buana Nusantara 9 dengan total nilai Rp 12 miliar.
” Berdasarkan data IQFAST pengiriman bungkil dari Nunukan ke Semarang adalah yang pertama kali, kami lakukan pemeriksaan fisik secara visual dilakukan guna memastikan bungkil sawit telah bebas dari organisme penggangu tumbuhan karantina (OPTK), “jelas Noor Effendi.
Secara terpisah Akhmad Alfaraby selalu Kepala Karantina Pertanian Tarakan mengungkapkan bahwa karantina selalu siap memfasilitasi perdagangan domestik dan memastikan produk tumbuhan yang dikirim tersertifikasi dengan benar.
“Karantina Tarakan selalu mendukung kelancaran lalulintas media pembawa untuk pergerakan perekonomian. Semoga dengan kelancaran lalulintas perdagangan hasil pertanian di perbatasan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat di perbatasan, ” ujarnya. (*ml)
Leave a Reply
View Comments