Lindungi Masa Depan Anak, Wagub Imbau Waspadai Sisi Buruk Teknologi

Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP

Tanjung Selor-Memasuki kunjungan ibadahnya yang keempat, kali ini Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP bersama ASN (Aparatur Sipil Negara) dan umat Kristiani di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti ibadah perayaan natal di Gereja GPSI El-Betel Tanjung Selor, Jumat (17/12/2021).

Didampingi Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kaltara dan ketua umum Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Kaltara, Wagub Yansen mengikuti seluruh rangkaian ibadah dengan khidmat.

Saat menyampaikan sambutannya, Wagub Yansen mengungkapkan rasa sukacitanya mengikuti ibadah di gereja yang terletak di Jalan Duku ini. Ia juga menyampaikan ucapan selamat merayakan natal dari Gubernur Kaltara dihadapan para jemaat dan tamu yang hadir.

“Tentu kita syukuri bersama karena pemerintahpun memberikan perhatian terhadap umat Kristiani khususnya memberikan peluang untuk kita semua beraktivitas merayakan natal dan beribadah. Pada kesempatan ini saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Gubernur Kaltara, karena beliau merestui perjalanan ini,” kata Wagub Yansen saat memberikan kata sambutannya.

Pada kesempatan ini, Wagub Yansen mengajak kepada seluruh jemaat untuk tidak terlena dengan keadaan. Di mana, masa pandemi telah mengubah beberapa kebiasaan aktivitas manusia. Hampir di semua sektor dan pekerjaan beralih mengandalkan teknologi. Sisi negatifnya juga ada, apabila tidak dipergunakan dengan bijak.

“Memang di masa pandemi ini ada kebanggaan terhadap capaian lompatan teknologi yang luar biasa. Dua tahun lalu, rasanya berbicara atau rapat lewat telpon itu aneh. Tapi karena pandemi, menjadi luar biasa. Itu karena teknologi yang luar biasa, menguasai kita. Jangan terlena. Kita bisa di kuasai teknologi, kita lupa daratan, dan kemanusiaan kitapun akan hilang,” pesannya.

Ia juga berpesan kepada orang tua bijaksana memberikan telepon genggam kepada anak-anak. Melakukan pengawasan terhadap informasi melalui internet yang diterima anak.

“Ini yang harus kita waspadai, jangan anak-anak rewel, di kasih hp (handphone, red). Kemajuan teknologi bisa membantu kita, tapi bisa menghancurkan kita juga,”lanjutnya.

Hal ini disampaikan dalam rangka mendukung program wajib belajar 16 tahun dari Pemerintah Provinsi Kaltara guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarkat.

“Mereka (anak-anak,red) dididik mulai dini, supaya mereka mengamali nilai-nilai hidup sebagai manusia, pribadi yang bertumbuh dengan baik, dan kedepan menjadi generasi penerus bangsa. Kita harus membentuk generasi kita yang unggul,” harapnya.

Mengingat tahun 2045 yang akan datang adalah golden age Indonesia, usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Diprediksi ledakan penduduk usia muda dan produktif mencapai 100 juta jiwa.

“Bisa dibayangkan anak-anak kita yang sedang lari-lari ini, di tahun kedepan mereka akan menjadi putra dan putri yang memimpin kaltara. Bisa bapak/ibu bayangkan, sekarang saja teknologi sudah sedemikian rupa, sekarang saja tantangan sudah luar biasa. Bagaimana kira-kira dua puluh tahun yang akan datang? Mari kita persiapkan,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan pada kesempatan yang baik ini, khususnya umat kristiani untuk tidak melupakan masa depan anak-anak dengan memperlengkapi mereka menjadi pribadi yang unggul secara rohani maupun secara sosial bermasyarakat.

Penyampaian pesan oleh Wagub Yansen, sesuai tema natal yang diangkat oleh GPSI El-Betel yakni Yesus Kristus Adalah Kabar Baik Bagi Umat Manusia dan di Dalam Dia Masa Depan Sungguh Ada. Pesan natal ini memberikan keyakinan kepada semua hadirin yang hadir bahwa Tuhan turut bekerja dalam kehidupan bermasyarakat. (ahy/dkispkaltara)