Tarakan – Pelaku Usaha batik di kota tarakan, Kalimantan utara mulai merasakan peningkatan penjualan. Sebelumnya, di awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), omzet penjualan batik di sempat mengalami penurunan.
Salah satunya yang di alami pengrajin batik di sanggar batik Pakis Asia dibilangan jalan Kusuma Bangsa , Kecamatan Tarakan Timur. Sang pemilik bernama Adi Setyo Purwanto atau yang biasa dipanggil Anto Gondrong, (14/12) mengatakan, usaha batik miliknya yang telah berdiri sejak tahun 2011 dan memiliki 6 orang karyawan, selama pandemik Covid-19 tetap mengerjakan produk batik untuk kantoran dan suvenir serta pakaian walau jumlah pesanan menurut drastis.
Namun Kini Selain telah dilonggarkannya PPKM dalam beberapa bulan terakhir dan di dukung peraturan daerah agar setiap ASN dan non ASN wajib mengenakan batik khas daerah Kaltara di hari tertentu, pesanan batik terus meningkat.
Dari yang awalnya penjualan sekitar 50 potong, kini telah mampu terjual 200 potong kain batik. Dengan harga kisaran 300 ribu rupiah per potong, Batik yang kini diminati adalah motif seraung atau topi khas dayak, motif pakis dan motif burung enggang.
Kini dirinya dan pengrajin batik yang lain berharap Semoga setelah ini pelaku UMKM dan wisata mulai bangkit lagi, supaya perekonomian bisa cepat pulih seperti dulu lagi. Yang tentunya juga akan meningkatkan penjualan batik sebagai oleh oleh khas tarakan dan Kalimantan utara, Pungkasnya. (*ml)
Leave a Reply
View Comments