TANJUNG SELOR – Usai menghadirkan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), kini Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltara mengadakan sebuah perbincangan hangat dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Yansen TP dalam sebuah program mingguan Dialog Kaltara Bicara.
Pertemuan Wagub Yansen yang berlangsung di Studio TVRI Kaltara tersebut membahas lebih dalam mengenai kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltara dalam mengembalikan perekonomian di tengah situasi pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
“Bukan soal kesehatan saja yang dipengaruhi oleh COVID-19 itu, tapi juga perekonomian. Makanya kita (pemerintah, red) mengkaji mana yang paling urgent antara kesehatan dengan perekonomian, memang dua-duanya, tapi dari kerangka kerjanya tentu kita bisa melihat bahwa dari sisi kesehatan sudah luar biasa karena Satuan Petugas COVID-19, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, itu sudah kerja semua,” ungkapnya pada Selasa (16/11).
“Kalau dari sisi ekonomi ini berbeda, oleh sebab itu saya katakan yang berdampak sangat besar ketika pandemi itu adalah ekonomi. Maka dari itu kita harus ambil tindakan, rangkaian yang petama pasti distribusi kebutuhan masyarakat harus tersedia,” jelas Wagub Yansen.
Ia memaparkan bahwa dalam situasi ini pertanian merupakan sektor yang sangat demoninan, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kaltara memfokuskan pengembalian perekonomonian dengan bertumpu pada sektor pertanian melalu Peratuan Gubernur (Pergub) menyangkut pangan.
“Jadi Pergub ini agar kepedulian kita dalam pertanian itu meningkat, bukan hanya dari pemerintah saja tapi seluruh pihak seperti swasta maupun masyarakat. Harus betul-betul sinergis untuk menciptakan situasi yang menjamin distribusi kebutuhan pokok masyarakat tersedia,” beber Wagub Yansen.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pertanian sebagai leading sector perekonomian merupakan aspek yang dibutuhkan oleh sektor lain. Sehingga, adanya penguatan pada pertanian dapat meningkatkan kebutuhan masyarakat pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Bagaimana pun juga kesempatan kerja atau sektor yang paling besar dalam arti luas ada di pertanian. Sering orang mengatakan petani itu adalah sekelompok orang bertani, tapi semua orang bisa bertani. Termasuk saya dan Bapak Gubernur, jadi kalau ke rumah jabatan beliau itu ada kebun sayurnya, bukan berarti tidak bisa membeli sayur,” sebutnya.
“Mari kita semua bersemangat dan bergairah, jangan malu dikatakan petani. Petani itu pekerjaan, tapi kita tetap manusia yang memiliki kehormatan. Ayo kita topang Kaltara dari sektor pertanian yang maju dan ciptakan produk lokal dari rumah,” pungkas Wagub Yansen. (dkisp)
Leave a Reply
View Comments