TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H.Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum turut menghadiri Panen Raya Jagung secara virtual dari Hotel Tarakan Plaza, di Tarakan, Rabu (29/9/2021).
Panen raya jagung yang dipusatkan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan diikuti secara serentak di seluruh Indonesia tersebut, dibuka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta diikuti oleh kabupaten/kota seluruh Indonesia secara virtual.
Dalam sambutannya, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan stok jagung aman dan terkendali.
Berdasarkan pemantauan stok yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP), stok jagung nasional pada minggu IV (20 September 2021) mencapai 2.750.072 ton, dengan sebaran 856.897 ton (31%) berada di pabrik pakan, 744.250 ton (27%) di Pengepul, 423.502 ton (15%) di Agen, 288.305 ton (11%) di Pengecer, 276.300 ton (10%) di Usaha Lain (Pakan Mandiri), dan sisanya 6% di Industri Pangan, Rumah Tangga, dan lain-lain.
Disamping menerima laporan stok setiap pekan dari petugas enumerator independen yang tersebar di daerah sentra produksi, pihaknya juga menurunkan tim untuk memantau langsung ketersediaan dan stok jagung di tingkat pengepul, agen, grosir dan petani di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kementan meyakinkan masyarakat terutama pelaku usaha ternak seluruh Indonesia khususnya peternak unggas di Jawa bahwa stok jagung sampai bulan Desember aman.
“Kondisi pasokan stok aman dan setiap pedagang pengepul rata-rata setiap hari masuk 100-150 ton, dan pengrimanan jagung ke pabrik pakan dan peternak di Jawa dan Jakarta 100 ton per hari, dan stok tertinggal di gudang pengepul setiap harinya tidak kurang dari 100 ton. Mulai minggu ini pembelian pengepul naik sekitar 65 persen dibandingkan kondisi pada minggu yang lalu,” sebut dia.
Sementara Gubernur Kaltara menyebutkan data produksi jagung periode Januari – Agustus tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 14,5 persen atau 193,97 ton.
“Penurunan produksi jagung terbesar di Kabupaten Bulungan mencapai 191,72 ton. Distibusi pertanaman jagung terbanyak di Kabupaten Bulungan 86,53 persen,” ungkapnya.
Rincinya, luas panen dan produksi secara total Kaltara mengalami penurunan. Angka ini diperoleh dengan asumsi provitas 2020 dan 2021 sama. “Perlu upaya peningkatan provitas untuk menaikan angka produksi,” tegasnya. (adpim)
Leave a Reply
View Comments