NUNUKAN – Senin dan Jumat merupakan jadwal rutin dimana kapal- kapal dari Pare-Pare bersandar di Pelabuhan Tonuntaka-Nunukan. Pagi ini tepat pukul 09.00 Wita, Senin (20/9) Kapal KM Thalia bersandar di Pelabuhan Tonuntaka-Nunukan. Ada berbagai jenis komoditas pertanian yang dibawa dari kapal ini untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Nunukan.
Sebelum kapal sandar, seluruh instansi yang terkait di pelabuhan melakuka breafing terkait kegiatan pengawasan yang dilakukan. Pada hari ini Karantina Pertanian Tarakan bersinegri dengan Polsek Kawasan Pelabuhan Nunukan, TNI dan KSOP Nunukan untuk melakukan pengawasan bersama untuk meningkat kepatuhan masyarakat saat akan melalulintaskan komoditas pertanian, baik yang akan masuk ataupun keluar Kabupaten Nunukan.
Komoditas pertanian seperti sayuran, buah-buahan, telur, ayam kampung, kambing dan pakan yang tiba di Nunukan dilakukan pemeriksaan oleh Pejabat Karantina Pertanian berupa kelengkapan dokumen dan ketersesuain fisik dengan dokumen dan media pembawa.
Pengawasan bersama lalu dilanjutkan di Pelabuhan speedboat PLBL Liehm Hjung untuk memastikan komoditas pertanian yang masuk dari antar wilayah di Kaltara telah dilakukan pemeriksaan karantina dan telah dilengkapi dokumen karantina. Wilayah Kaltara yang berbentuk pulau-pulau memiliki potensi penyakit hphk dan optk yang berbeda-beda sehingga tetap perlu dilakukan peran aktif dari karantina pertanian dalam menjaga pertanian di Kaltara.
Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby memerintahkan jajarannya untuk terus siaga mencegah lalulintas produk pertanian baik pemasukan maupun pengeluaran media pembawa tanpa dilengkapi dokumen karantina(*)
Leave a Reply
View Comments