Tanjung Selor-Taruna Siaga Bencana (Tagana) adalah relawan dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial, oleh karena itu untuk membantu pemerinah maka Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengadakan Bimbingan dan Pemantapan SDM Tagana.

Mewakili rekan pantia, Heri Rudiono dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama empat hari di Hotel Luminor, Tanjung Selor. Bimbingan dan pemantapan tersebut dilaksanakan demi memberi pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini ada 35 orang, di antaranya yakni empat orang dari Kabupaten Nunukan, dari Kabupaten Malinau ada 14, tiga orang perwakilan Kabupaten Tana Tidung, lima orang dari Kota Tarakan, dan sembilan lainnya dari Kabupaten Bulungan,” ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara ini pada Rabu (15/9).

Mendengar hal yang disampaikan Heri, Wakil Gubernur Yansen TP mengaku sangat mengapresiasi kinerja Dinas Sosial dalam memberi pengetahuan kepada tagana pemula di Kaltara. Ia mengharapkan peserta tidak hanya hadir sebagai supporter pemerintah, melainkan pelopor dalam mengantisipsi bencana.

“Semoga adik-adik di sini bukan hanya menyerap pengetahuan sewaktu pelatihan, tapi juga inisiatif agar dapat bersikap lebih baik. Saya harap ini merupakan upaya bersama secara struktural untuk memiliki panggilan jiwa yang siap siaga membantu masyarakat menghadapi bencana,” ujar mantan Bupati Malinau 2 periode tersebut.

Selain itu, Rismanto selaku Ketua Forum Koordinasi Tagana Provinsi Kaltara menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah bentuk pembekalan ilmu kepada calon tagana yang direkrut dan tagana senior demi meningkatkan kapasitas pengetahuan.

“Kalau ditanya kenapa jumlah tagana di Kabupaten Malinau lebih banyak? Itu karena di sana saat ini masih minim. Kalau di Kabupaten Bulungan itu sudah banyak, di daerah lain juga lumayan. Kemudian, tingkat kerawanan bencana alam di Malinau juga cukup tinggi jadi personel akan terus ditambah,” jelasnya.

“Tagana ini berasal dari seluruh unsur masyarakat, tidak mengenal latar belakang dan pendidikan, jadi terbuka untuk umum. Menjadi tagana itu harus ikut pelatihan resmi, ketika ada yang mau bergabung silahkan jadi sahabat tagana dulu. Nanti ketika ada kegiatan perekrutan seperti saat ini kita akan mendahulukan sahabat-sahabat tagana,” beber Rismanto lagi.

Ia menerangkan bahwa menjadi sahabat tagana bukan hal yang sulit, masyarakat dapat menghubungi Dinas Sosial dari masing-masin daerah. Selain itu, Rismanto mengatakan bahwa lima kabupaten/kota di Kaltara telah memiliki Forum Koordinasi Tagana yang akan memfasilitasi pendaftaran peserta.

Sebagai penutup, ia berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat setempat dalam mengatasi berbagai permasalahan di daerah. Menurutnya, keterlibatan masyarakat untuk meningkatkan antisipasi serta pelaporan adalah hal yang penting.

“Kepada masyarakat, saya harap dapat meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing. Ketika ada bencana, segera disampaikan kepada aparat setempat. Silahkan disampaikan saja kepada tagana atau instansi lain, kami semua akan berdampingan turun ke lapangan,” pungkasnya.(saq/dkispkaltara)