TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Green Energy termasuk Renewable and New Energy secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di mana pembahasan difokuskan pada pemanfaatan sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

Gubernur mengungkapkan, ini juga berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden RI ke Kaltara yang akan meletakkan batu pertama pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dalam waktu dekat.

Karena itu, kata Gubernur, Menko Luhut mengajak semua stakeholder untuk menyelesaikan progress analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) bersama-sama. Sehingga semua proses itu bisa terselesaikan sebelum kedatangan Presiden.

“Semalam bapak Menko Luhut telah bertemu dengan Pak Presiden, dimana beliau meminta kesiapan green energy harus disiapkan secara matang, khususnya di Kaltara,” kata Gubernur didampingi Kepala Bappeda-Litbang Provinsi Kaltara, Risdianto.

Dia berharap, tahun ini progres berjalan tanpa ada kendala. Luasan KIPI sebesar 10.100 hektare juga tercatat progresnya. Dalam aturannya, izin lokasi diberikan untuk tiga tahun ditambah 30 persen penguasaan lahan. Aturan itu berdasarkan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 5/2015.

“Itu kemarin menjadi indikator penilaian setelah ada penyampaian progres di lapangan. Dan kami tinggal menunggu informasi dari pusat. Kalau kami optimis KIPI masuk PSN,” ujarnya.

Untuk diketahui, terdapat 10 perusahaan yang berinvestasi di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Namun, tujuh dari 10 perusahaan yang memberikan laporan mengenai progresnya. Ketujuh perusahaan itu adalah Al-Bassam Petroleum Equipment Company (APECO), PT Kayan Patria Propertindo (KPP), PT Kayan Patria Industri (KPI), PT Pelabuhan Indonesia, PT Aman Mulia Gemilang, PT Indonesia Strategis Industri, dan PT Adhidaya Suryakencana.

“Untuk perusahaan yang sama sekali tidak melaporkan progres, ada 3, PT Dragon Signature, PT Dragon Land dan PT Inalum,” tuntasnya. (Adpim)