Tanjung Selor-Terpaan pandemi Covid-19 di tengah nuansa HUT Republik Indonesia ke-76 tidak melunturkan semangat kemerdekaan di hati masyarakat Indonesia, terlebih lagi bagi Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional yang terdiri perwakilan pemuda dan pemudi di 34 provinsi.
Khairi Rifqi Saputra dan Aurelia Salma Ningsih adalah dua perwakilan Paskibraka Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di tingkat nasional yang akhirnya kembali meninjakan kaki di Bumi Benuanta usai menjalankan tugas.
Kedatangan keduanya di Bandara Juwata pada Sabtu (21/8) ini disambut haru sekaligus bangga oleh Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), segenap pelatih, serta keluarga.
“Jadi memang ada dua adik kita yang sudah menjalankan tugas sebagai paskibraka mewakili Kaltara di tingkat nasional, hari ini semua perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia itu sudah kembali ke daerahnya masing-masing,” ujar M. Mat Noor selaku pelatih Paskibraka Provinsi Kaltara saat dihubungi.
Ia menjelaskan bahwa kepulangan dua perwakilan Kaltara ini memberikan kebanggaan tersendiri, terlebih setelah keduanya dikukuhkan sebagai Duta Pancasila oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri.
“Ada satu pin yang mereka terima, jadi secara otomatis mereka diangkat menjadi Duta Pancasila. Mereka kembali ini sebagai kader Duta Pancasila yang memang baru dibentuk tahun ini oleh Badan Pengembangan Ideologi Pancasila,” jelasnya.
Mat Noor berpesan agar pelajaran yang telah didapatkan bisa terealisasi dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi contoh saat melanjutkan kehidupan. Menurutnya paskibraka adalah salah satu wadah mengukir prestasi, banyak ilmu yang bermanfaat di dalamnya.
Selain Mat Noor, Khairi Rifqi Saputra menjelaskan bahwa pengukuhan dirinya sebagai Duta Pancasila adalah tanda bahwa ia beserta rekan lainnya harus hidup dengan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk Duta Pancasila ini menandakan bahwa kita (Paskibraka Nasional, red) purna paskibraka yang menjadi Duta Pancasila, itu berarti kita harus hidup ber-Pancasila dan dapat mejelaskan kepada orang di lingkungan sekitar cara untuk hidup ber-Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Menurutnya hidup ber-Pancasila adalah hal yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat Republik Indonesia.
Sebagai penutup, pria yang kerap disapa Khairi ini meminta agar seluruh masyarakat di Kaltara dapat tetap rendah hati dengan sebesar apa pun prestasi yang telah diraih. (saq/dkispkaltara)
Leave a Reply
View Comments