TANJUNG SELOR-Berdasarkan pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional dari 90 kota di Indonesia pada Bulan Juli 2021 yaitu sebanyak 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terdapat pada kota Sorong sebesar 1.51 persen dan inflasi terendah terdapat pada kota Sampit sebesar 0.01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terdapat pada kota Manokwari sebesar -0.60 persen dan deflasi terendah terdapat kota Maumere dan Samarinda sebesar -0.01 persen.
Untuk inflasi di Kalimantan, Kota Singkawang masih tertinggi dengan inflasi sebesar 0.23 persen; Dan inflasi terendah terdapat pada Kota Sampit sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terdapat pada Kota Tanjung Selor sebesar -0.26 persen kemudian Samarinda merupakan kota dengan deflasi terendah sebesar -0.01 persen.
Untuk inflasi di Kalimantan, Kota Singkawang masih tertinggi dengan inflasi sebesar 0.23 persen; Dan inflasi terendah terdapat pada Kota Sampit sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terdapat pada Kota Tanjung Selor sebesar -0.26 persen kemudian Samarinda merupakan kota dengan deflasi terendah sebesar -0.01 persen.
Penyebab Tanjung Selor mengalami deflasi paling tinggi di Kalimantan adalah adanya penurunan nilai pada kelompok pengeluaran terutama pada Makanan, Minuman, dan Tembakau sebanyak -0.29 persen. Kemudian andil deflasi paling dominan yang terjadi di Tanjung Selor terdapat pada komoditas Ikan Bandeng/Bolu sebesar -0.06 persen; Tempe -0.06 persen; Tahu Mentah -0.05 persen; Kangkung -0.04 persen dan Daging Ayam Ras sebesar -0.04 persen.
Kota lain di Kalimantan yang mengalami inflasi adalah Banjarmasin sebesar 0.19 persen; Tanjung sebesar 0.12 persen; Kotabaru sebesar 0.12 persen; Palangka Raya sebesar 0.12 persen.
Sementara yang mengalami deflasi selain Samarinda dan Tanjung Selor adalah Pontianak sebesar -0.23 persen; Sintang sebesar -0.03 persen; Balikpapan -0.03 persen dan Kota Tarakan sebesar -0.02 persen. (els/Bid.Statistik.dkisp)
Sumber : BPS Kaltara
Leave a Reply
View Comments