TANJUNG SELOR – Masih dalam nuansa peringatan HUT RI ke-76, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kaltara mengadakan Lomba Kudapan Berbahan Dasar Mocaf dan mendukung implementasi Peraturan Gubernur Kaltara Nomor 25 Tahun 2021 tentang Pengembangan Pangan Lokal di Provinsi Kaltara, Jumat (20/8).
Kegiatan dilaksanakan di ruang rapat lantai 2 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Kaltara itu dibuka oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kaltara Rachmawati Zainal didampingi Kepala DPKP Kaltara Wahyuni Nuzband, dan dihadiri anggota Kelompok Kerja (Pokja) beserta panitia lainnya.
Jumlah peserta Lomba Kudapan Berbahan Dasar Mocaf ini berjumlah 30 peserta yang terdiri dari DWP Kaltara, GOW Kaltara dan OPD Kaltara.
Dalam sambutannya, Rachmawati Zainal menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebab pangan lokal memiliki peluang-peluang strategis terhadap peningkatan ekonomi lokal maupun nasional.
“Provinsi Kaltara memiliki potensi sebagai penghasil bahan baku sumber karbohidrat seperti jagung, ubi kayu, ubi rambat, sukun, dan pisang yang dapat menggantikan fungsi beras dan terigu”, jelasnya.
Selain itu Wahyuni Nuzband menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 saat ini seharusnya Kaltara tetap tumbuh dan tangguh dengan cara mengembangkan pangan lokal.
“Ini sesuai dengan pesan Gubernur untuk mewujudkan Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera”, imbuhnya.
Adapun aspek-aspek yang menjadi penilaian dalam perlombaan seperti seperti cita rasa, kreativitas dan aplikasi, penampilan, dan keamanan pangan.
Berikut juara Lomba Kudapan Berbahan Dasar Mocaf adalah:
- Juara I dari PKK Kabupaten Bulungan (Arem-Arem Mocaf)
- Juara II dari Himpaud Provinsi Kaltara (Pie Susu Mocaf)
- Juara III dari PW Muslimat Provinsi Kaltara (Cassava Brownies Boa)
- Juara kategori Favorit dari DWP Dinas KISP (Talam Mocaf Buah Naga)
- Juara kategori Cita Rasa dari DPD FPPI Provinsi Kaltara (Bingka Abon Tongkol)
- Juara Kreatifitas dari DWP Bapedda Kaltara (Bolu Singkong Kukus Nanas)
Salah satu tim juri dari Hotel Luminor Fery Ferdiansyah, memuji produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan lomba kudapan ini.
“Dan memang saat ini lagi hits-hitsnya gluten free atau bebas kandungan gula,” pungkas Fery yang juga sebagai Sekretaris Manager Hotel Luminor.
Dilansir dari situs agritech.unhas.co.id mocaf (Modified Cassava Flour) merupakan tepung yang terbuat dari ubi kayu atau singkong yang telah dimodifikasi. Modifikasi yang dimaksud disini seperti perubahan struktur molekul yang dapat dilakukan dengan beberapa metode, baik secara fisik, kimia, maupun enzimatis. Tepung ini memiliki tektur yang lebut, berwarna putih dan aromanya tidak berbau singkong.
Meskipun sama sama terbuat dari singkong, namun tepung mocaf berbeda dengan tepung tapioka. Tapioka adalah pati yang diputihkan dan diekstrak dari umbi singkong, sedangkan tepung mocaf lebih merupakan ‘makanan utuh’ yang terbuat dari seluruh umbi. Ekstraksi biasanya tidak diperlukan untuk membuat tepung mocaf karena ditumbuhkan secara alami, dikupas, dikeringkan kemudian digiling. (el.r/dkisp.kaltara)
Leave a Reply
View Comments