Tanjung Selor-Upayakan adanya penerangan melalui aliran listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara), Perusahaan Listrik Negara (PLN) UIW Kaltimtra mengadakan Peresmian Listrik Desa dan Peningkatan Jam Nyala di Provinsi Kaltim dan Kaltara.
Acara tersebut mengundang Gubernur Kaltim dan Kaltara serta bupati/walikota dari dua provinsi tersebut secara daring. Oleh karena itu untuk mewakili Gubernur Zainal A. Paliwang, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah menyempaikan ucapan syukur dan terima kasih atas usaha yang dilakukan PLN.
“Adanya gerakan dari PLN seharusnya kita bersyukur karena listrik merupakan hal penting dan vital adanya. Listrik dapat menjadi faktor kemajuan pembangunan di masa sekarang, jika tidak ada maka itu juga dapat menjadi pemicu keterbelakangan pembangunan kita,” ujar Sekda saat memberi sambutan tersebut di Ruang Rapat Sekda, Kamis (19/8).
“Saat ini tidak bisa jika tidak ada listrik karena manfaatnya begitu luas dan dapat jadi penopang kehidupan sehari-hari. Tapi di daerah terpencil seperti perbatasan ada kendala dengan listrik, oleh karena itu Pemerintah Kaltara bersama PLN akan terus berupaya agar masyarakat dapat memanfaatkan listrik secara merata,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan yang menyala dari enam jam menjadi dua belas jam serta peresmian listrik di pedesaan Kaltim dan Kaltara merupakan salah satu upaya pemerintah bersama PLN yang telah terealisasikan.
“Mari kita terus berkomitmen untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik yang memadai di seluruh Kaltara, termasuk dalam berupaya untuk percepatan pembangunan PLTA Sungai Kayan di Bulungan dan Sungai Mentarang di Malinau,” jelasnya.
“Kalau kita perhatikan paparan tadi, dari 482 desa dan kelurahan di Kaltara baru sebanyak 309 desa yang teralirkan listrik PLN dan 173 desa teralirkan listrik non PLN. Fakta ini memperlihatkan bahwa sekitar 35,89 persen desa yang belum dialiri listrik PLN,” jelas Sekda.
Menurutnya hal ini harus terus mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak untuk mendapatkan perlakuan yang lebih serius ke depannya.
Mendengar ujaran Sekda, Deddy Yevri Hanteru Sitorus selaku Anggota DPR RI yang menjadi Perwakilan Tokoh Masyarakat menjelaskan bahwa pembangunan PLTA di dua kabupaten yang ada di Kaltara tersebut merupakan langkah tepat pemerintah dalam meningkatkan jumlah penerangan.
“Pembangunan PLTA itu dapat memberikan dorongan yang lebih agar semua tempat bisa diterangi karena Kaltim dan Kaltara adalah beranda terdepan NKRI. Beranda depan kita itu harus kemilau, tidak seperti yang selama ini,” bebernya.
“Terakhir saya harapkan kerja sama kita semua bisa terangkum dengan baik, tentunya dari pihak pemerintah akan sangat membutuhkan bantuan pihak PLN karena adanya kendala di lapangan mengupayakan penerangan di beranda terdepan NKRI,” tutupnya.(saq/dkispkaltara)
Leave a Reply
View Comments