TANJUNG SELOR- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pembahasan Perpanjangan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat. Rakor dihadiri secara virtual dari Komplek Rumah Jabatan di Jalan Enggang, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu (17/7/2021).
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., IPU. Serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam rakor ini, masing-masing Kepala Daerah menyampaikan laporan terkait penanganan dan pengendalian Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Tak terkecuali oleh Gubernur Zainal A.Paliwang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa PPKM dan vaksinasi jadi kunci Pengendalian Covid-19 saat Ini.
“Meskipun antusias masyarakat tinggi namun yang masih belum terpenuhi yaitu logistik dari vaksin itu sendiri,” jelas Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto juga minta penyaluran bantuan parlinsos dan bansos dari daerah dipercepat.
“Saya berharap bantuan tersebut segera terealisasi pada saat penerapan PPKM darurat,” ujar Airlangga Hartarto.
Sementara Gubernur Kaltara dalam paparannya menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 15.662 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat 2.235 orang kasus aktif.
“Dari jumlah kasus aktif ini sebagian dirawat di rumah sakit rujukan, sebagian dikarantina khusus dan yang tidak bergejala dilakukan isolasi mandiri di rumah,” kata Gubernur.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 13.189 orang dan 238 meninggal.
“Pada bulan Juli 2021 sampai tanggal 16 terjadi penambahan kasus positif yang signifikan, yaitu sebanyak 2.507 orang dan jumlah kematian bertambah 33 orang. Penambahan kasus tersebar di 5 kabupaten kota, tertinggi di Kabupaten Bulungan,” sebut Gubernur.
Gubernur juga memaparkan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan selama ini di Kaltara dengan total sasaran sebanyak 545.672 orang yang terbagi beberapa tahap.
Pada tahap satu mulanya vaksinasi dilakukan pada tenaga kesehatan dengan cakupan 95.52 persen. Sedangkan tahap dua diberikan kepada lanjut usia dengan cakupan 23.18 persen. Selanjutnya pada tahap tiga diperuntukan kepada masyarakat dan remaja. Namun vaksinasi untuk remaja baru terealisasi sebanyak 0.09 persen dan 2.96 persen bagi masyarakat.
“Secara umum stok bahan dan peralatan kesehatan di Dinas Kesehatan provinsi dan layanan kesehatan di Kalimantan Utara tersedia dalam jumlah mencukupi, untuk kondisi sekarang. Sebagian yang sudah kosong sedang dalam proses pengadaan dan permintaan ke pusat,” tambah Gubernur Zainal.
Mengenai PPKM Mikro berdasarkan Instruksi Mendagri nomor 17 Tahun 2021 dan Surat Edaran Gubernur Kepada Bupati/Walikota Se-Kaltara Nomor 370/9987/BPBD/GUB, bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kaltara telah dilakukan penanganan dan pengetatan terhadap aktivitas masyarakat. Seperti pembentukan Pos Terpadu Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara di perbatasan Kaltara-Kaltim, membentuk Pos Terpadu Satgas Penanganan Covid-19 di pintu-pintu masuk pada wilayahnya masing-masing.
“Pemprov Kaltara bersama pemerintah kabupaten/kota juga menerapkan pemberlakuan PPKM berbasis mikro dan mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan, penyemprotan disinfektan di kantor-kantor pemerintahan,” terangnya.
“PPKM Mikro dilakukan melalui koordinasi antarseluruh unsur yang terlibat, mulai dari Ketua RT/RW, Kepala Desa/Lurah, Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan Karang Taruna serta relawan lainnya,” pungkasnya. (adpim)
Leave a Reply
View Comments