TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menghadiri acara doa bersama yang digelar Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kaltara, Kamis (15/7/2021).

Acara yang digelar secara virtual tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub), Dr Yansen TP, M.Si melalui kediamannya di Kabupaten Malinau.

Dalam sambutannya, Gubernur memaparkan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini. Sehingga menimbulkan dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan termasuk Provinsi Kalimantan Utara.

“Namun, masih ada beberapa sektor seperti sosial, pariwisata dan pendidikan yang mencoba bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, semoga kegiatan doa bersama dari rumah ini dapat bernilai ibadah dan memberikan manfaat bagi kita semua,” jelas Gubernur.

Hingga kini ancaman Covid-19 masih terjadi apalagi dengan berkembangnya varian baru yang perlu mendapatkan perhatian serius. bahkan varian baru virus ini makin menjadi. Gubernur menerangkan, sejauh ini sebanyak 12.875 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Karena itu, Gubernur optimis jumlah kesembuhan masyarakat yang terpapar dapat meningkat. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pemerintah tidak bisa bekerja dan menyelesaikan masalah ini sendiri.

Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak saling berkolaborasi, bekerja sama, dan gotong royong untuk mengatasinya. Dengan begitu, Gubernur optimis pandemi Covid-19 dapat teratasi.

“Di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, sejumlah langkah dan kebijakan telah diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan melibatkan segenap unsur seperti TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota, serta instansi terkait lainnya,”jelasnya.

Selain itu, Pemprov Kaltara juga telah melakukan penyemprotan disinfektan secara masif dan berkala, baik itu di fasilitas umum hingga kantor pemerintah. Baik pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota juga terus memantau ketersediaan obat, oksigen, tenaga medis, alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD).

“Termasuk, Pemprov Kaltara telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan kesehatan, pemulihan dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial,” tegas Gubernur.

Gubernur mengungkapkan, ikhtiar yang dilakukan saat ini juga harus dibarengi dengan doa, sehingga dapat berbuah manis.

“Melalui kegiatan yang bertajuk ‘Pray From Home’ ini, mari kita panjatkan doa agar beban kita diringankan, agar masyarakat Kaltara, bangsa, dan negara, juga dunia dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19,” bebernya.

Pada kegiataan ini, Gubernur turut mengajak seluruh lapisan masyarakat Kaltara mendoakan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Termasuk warga yang saat ini masih terpapar agar diberikan kesembuhan. Pun demikian, korban yang meninggal agar diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Mari sejenak kita menundukan kepala seraya memanjatkan doa agar wabah ini segera berakhir,” pintanya.

Gubernur-pun memberikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat yang terus menggelorakan semangat optimisme melawan Covid-19.

“Saya juga sangat bersyukur, sampai saat ini pandangan ormas keagamaan senapas dengan kepentingan untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan, karena kerja keras pemerintah tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dan kesadaran serta partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Gubernur berharap, masyarakat Kaltara tetap mematuhi protokol kesehatan, termaksud mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak perlu dan mendesak.

“Mari saling mengingatkan dalam mengatasi persoalan covid-19, sebagai bentuk ikhtiar kebangsaan kita hari ini karena bertujuan menyelamatkan jiwa dan kemaslahatan kita bersama,” imbuhnya.(adpim)