TANJUNG SELOR-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Angkatan I terdiri dari 20 orang peserta dari ASN Pemprov Kaltara dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat kecakapan Awak Kapal Angkatan I dan II terdiri dari 50 masyarakat asal Kaltara.
Diklat yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Luminor, Senin(21/6) ini bertujuan untuk memberikan kompetensi di bidang manajemen rekayasa lalu lintas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Perhubungan di wilayah Provinsi Kaltara.
Selain itu, diklat yang mengangkat dua kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah Provinsi Kaltara tentang keselamatan dan keamanan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan.
“Saya harapkan saudara-saudariku untuk benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan baik, jangan sia-siakan waktu anda,” kata Gubenur Zainal saat memberikan pengarahan sebelum membuka kegiatan.
Dia juga menerangkan lamanya berkerja di bidang perhubungan tidak menjamin seseorang memahami secara utuh tentang regulasi dan aturan-aturan yang sesuai dengan undang-undang serta teknis di lapangan.
Begitu pula dengan angkutan sungai, gubernur mengingatkan bahwa nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang selama menggunakan tranportasi sungai/ laut.
“Saya harapkan ikuti pelatihan ini dengan baik, cermati. Sehingga dari pelatihan ini, saudara-saudara, baik dari ASN maupun dari masyarakat bisa mendapatkan keterampilan yang lebih baik, kecakapan yang lebih baik, untuk saudara-saudara sendiri, bukan untuk saya,” ujar pria yang hobi berolah raga ini.
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut, masih berkaitan tentang transportasi khusunya darat, gubernur mengarahan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara untuk berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara yang baru dilantik Rachman Iswan Nusi untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan plat luar daerah yang beroperasi di wilayah Kaltara.
“Banyak truk trailer yang sudah mati dokumen-dokumen-nya, saya minta itu di operasi, kemudian plat-plat yang dari luar Kaltara, banyak berkeliaran di sini,” terangnya.
Gubernur menjelaskan termasuk juga truk pengangkut sawit yang sudah lama beroperasi di wilayah Kaltara menggunakan fasilitas jalan Kaltara namun pembayaran pajak kendaraannya ke daerah asal di terbitkan surat kendaraan tersebut.
“Dia (pengguna kendaraan,red) menggunakan fasiltas jalan disini tetapi bayar pajaknya di tempat lain,” ungkapnya.
Usai acara pembukaan, Roy Toding saat di wawancarai tim Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) menyatakan antusiasnya mengikuti diklat Teknis Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Angkatan I yang diadakan selama 10 hari ini (21-30 Juni).
“Yang pasti setelah pelaksanaan diklat ini nantinya, ASN di perhubungan darat khususnya, bisa lebih tangkas, lebih paham tentang aturan-aturan apapun, tentang peraturan teknis terkait managemen rekayasa lalu lintas,” kata pria yang berkerja di bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kaltara ini.
Senada denga Roy, Ernita Khairunisa juga menyatakan hal serupa tentang antusiasnya mengikuti diklat hari ini terkhusus dengan kehadiran langsung Gubernur Kaltara memberi tambahan energi semangat kepada peserta kegiatan.
“Kegiatan hari ini cukup ramai (kehadiran peserta,red) dan allhamdulilah Bapak Gubernur menyempatkan diri untuk membuka acara kami, tentunya sangat bangga bisa dibuka langsung oleh bapak Gubernur Kalimantan Utara,” kata Ernita
Ia juga menambahkan agar kegiatan serupa dapat terus diadakan setiap tahunnya, minimal satu tahun satu kali. (ahy/dkispkaltra)
Leave a Reply
View Comments