SEMBAKUNG – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang tanggap langsung atas musibah kecelakaan speedboat (SB) Ryan yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, SB Ryan terbalik di perairan Pelaju Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan pada 7 Juni 2021 lalu.
Peristiwa itu menewskan 6 dari 31 penumpang yang merupakan warga Desa Atap Sembakung. Sementara 25 penumpang lainnya dalam keadaan selamat.
Kejadian memilukan ini mendapat perhatian serius dari Pemprov Kaltara melalui Gubernur Zainal A.Paliwang yang mendatangi keluarga korban meninggal SB Ryan di Desa Atap Sembakung, Rabu (16/6).
Kehadiran orang nomor satu di Benuanta tersebut didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta perwakilan PT Jasa Raharja Perwakilan Kaltim-Kaltara dan disambut langsung oleh Camat Sembakung Zulkifli, Muspika dan Tokoh Adat desa setempat, guna menyalurkan bantuan kepada keluarga korban.
“Semoga amal ibadah para korban dalam kecelakaan ini diterima dengan baik oleh Allah SWT. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan serta kekuatan iman lahir maupun batin. Dan untuk korban selamat, semoga segera diberi kesembuhan fisik dan rohani,” ucap Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur berharap semoga kejadian yang sama tidak pernah terjadi lagi di wilayah Kaltara. Ia menegaskan, Pemprov Kaltara akan terus berbenah dalam pelayanan sektor transportasi.
“Kita akan evaluasi ke depan hal-hal yang menyangkut regulasi sektor transportasi, juga kelalaian armadanya,” tuturnya.
Sebagai bentuk keprihatinan dan duka yang mendalam serta untuk meringankan beban keluarga korban meninggal, Gubernur menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta per orang yang diberikan kepada keluarga korban atau ahli waris.
“Mari kita saling bahu membahu membantu meringankan beban para korban,” imbuh Gubernur usai menyerahkan bantuan uang tunai tersebut di ruang pertemuan Kantor Camat Sembakung.
Mantan Wakapolda Kaltara ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh pihak. Termasuk warga yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan kepada korban, baik korban meninggal maupun selamat. Tak terkecuali kepada Jasa Raharja yang telah bergerak cepat dalam menangani pasca musibah tersebut.
“Musibah tidak ada yang tahu, kapan dan di mana. Bahkan tidak bisa dihindari. Ini merupakan cobaan dari Allah SWT,” tambah Gubernur.
Sementara Abdul Syukur, salah satu anak korban meninggal atas nama La Doala menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemprov Kaltara, khususnya Gubernur Zainal.
“Mewakili keluarga, saya mengucapkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur yang sudah membantu kami atas musibah. Semoga kebaikan Pak Gubernur dibalas oleh Allah SWT,” kata Abdul Syukur.
“Kami berdoa kepada Allah SWT, semoga Bapak Gubernur diberi kesehatan, dipanjangkan umur dan dimurahkan rejekinya,” tambah salah seorang keluarga korban lainnya. (sur/dkispkaltara)
Leave a Reply
View Comments