Nunukan – Upaya mensukseskan program Kementerian Pertanian, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di Kalimantan Utara terus dilakukan oleh Karantina Pertanian Tarakan. Beberapa upaya yang dilakukan yakni sosialisasi tentang mudahnya ekspor komoditas pertanian dari sisi karantina dan pendampingan karantina pertanian kepada pelaku usaha dalam kegiatan ekspor.
Difasilitasi oleh Bea Cukai Nunukan, digelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian di Kabupaten Nunukan”. Acara yang diselenggarakan di Aula KPPBC TMP C Nunukan dengan mematuhi protokol kesehatan pada hari Kamis (20/05). Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menjadi salah satu narasumber di acara tersebut.
Dalam forum tersebut Alfaraby memaparkan prosedur tindakan karantina untuk ekspor produk tumbuhan dan hewan serta potensi komoditas ekspor di Kalimantan Utara terutama di Kabupaten Nunukan. Dilaksanakan juga sesi diskusi panel di pengujung acara yang bertujuan untuk membahas dan mencari solusi atas permasalahan terkait upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Nunukan.
“Melihat posisi Kabupaten Nunukan yang strategis dari geografis, maka aparat dan pelaku usaha wajib menjadikan Kabupaten Nunukan dapat berinteraksi positif khususnya dalam hubungan dagang dengan negara tetangga Malaysia dan Filipina. Kita gali terus potensi ekspor komoditas yang ada, kami siap memfasilitasi dengan prosedur yang benar kepada pelaku usaha, “jelas Alfaraby.
Forum ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Usaha Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nunukan. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan, Kepala Badan Pusat Statistik Nunukan, dan Asosiasi Pengusaha juga para pelaku usaha di bidang Pertanian juga turut hadir sebagai tamu undangan.(*)
Foto Istimewa
Leave a Reply
View Comments