Tanjung Selor-Sempat mengalami penundaan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) lanjutkan vaksinasi dosis ke dua bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan tenaga pengajar Sekolah Lanjut Tingat Atas (SLTA) di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan.

“Vaksin ini diprioritaskan untuk guru-guru dan lansia serta beberapa OPD yang belum melakukan vaksinasi dosis tahap ke dua. Tadinya vaksinasi ke dua terjadwal di akhir bulan April, tapi kerena adanya keterlambatan vaksin dari pusat jadi baru terealisasikan sekarang,” ujar Adel Laide selaku Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara.

Ia juga menerangkan bahwa pihaknya tidak menerima para OPD yang baru akan melakukan vaksinasi tahap pertama, hal ini dikarenakan vaksin tahap pertama hanya dapat diberikan kepada para tenaga pengajar di Provinsi Kaltara saja.

“Untuk hari ini kami memiliki sasaran sebanyak 600 orang yang akan divaksin, tapi kami tidak tahu apakah target ini akan kurang atau lebih. Ini karena ada beberapa guru yang belum melakukan vaksin dosis satu,” terang wanita yang kerap disapa Adel saat diwawancarai di Ruang Serbaguna Gedung Gabungan Dinas, Kamis (20/5).

“Bagi guru yang belum melakukan vaksin tahap pertama masih akan kami layani di sini, tapi untuk layanan publik tidak kami layani. Guru masih kami layani karena memang arahan pemerintah untuk mewajibkan kepada guru, ini sebagai bentuk persiapan tenaga pengajar melaksanakan sekolah tatap muka,” tambahnya lagi.

Dinkes Kaltara menargetkan pada bulan Mei ini, sebanyak 60 persen lansia dan 40 persen tenaga pengajar telah melakukan vaksinasi.  Selain itu, untuk dua hari ke depan akan ada beberapa tenaga pengajar SLTA dari Tanjung Selor, Tanjung Palas, dan Tanjung Palas Tengah yang akan melangsungkan vaksinasi.

“Kami akan melakukan pelayanan vaksinasi tahap ke dua mulai hari ini hingga besok, untuk yang belum melakukan vaksinasi akan kami arahkan ke Puskesmas Tanjung Selor mulai hari Senin nanti, tapi ini hanya menerima untuk dosis tahap ke dua saja,” tegas Adel.