Tanjung Selor-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar rapat pembahasan program kerja tahun anggaran 2021, Senin (10/5).

Bertempat di rumah jabatan gubernur, rapat dipimpin oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kaltara Rachmawati Zainal didampingi Wakil Ketua Ping Yansen, dan seluruh anggota Kelompok Kerja (pokja) beserta pengurus lainnya.

Dalam rapat tersebut, Rachmawati meminta agar masing-masing pokja dapat memberi masukan dan saran agar PKK dapat menyelaraskan visi misi dan memajukan 10 program PKK.

“Mari kita samakan visi dan tidak usah takut untuk memberi masukan kepada kami agar kita bisa cepat menyelaraskan program apa yg akan kita lakukan untuk satu tahun kedepan,” kata Rachmawati saat memberikan pengarahan.

Rachmawati juga membeberkan mimpi dan harapannya terhadap TP-PKK Kaltara. Ia berharap agar TP-PKK akan lebih maju kedepannya, tidak hanya berteori saja akan tetapi program dapat langsung dieksekusi usai Lebaran nanti.

Secara umum TP-PKK berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia maju melalui gerakan nasional keluarga pelopor perubahan dan sasaran strategis; yaitu menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

Rapat yang berlangsung sejak pukul 10.00 WITA ini membahas tentang program Rukun Tetangga (RT)/ Desa Sehat dan upaya gerakan Ayo ke Posyandu.

“Kita harus mulai dari sebuah mimpi, bukan hanya terbersih se-provinsi tetapi terbersih di dunia,” ujar Wakil Ketua TP-PKK Ping Yansen saat memberi arahan tambahan.

Disepakati bersama, untuk menentukan lokus yang akan dijadikan RT/Desa Sehat, menginventarisir potensi yang terdapat di lokus tersebut, mengidentifikasi kebutuhan lalu menyusun kegiatan.

Sementara itu, untuk gerakan Ayo Ke Posyandu, Rachmawati meminta untuk fokus membenahi sarana dan prasarana di Posyandu. Ia menginginkan agar gedung dan ruangan Posyandu jadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak sehingga menarik minat orang tua ke Posyandu. Sehingga dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari TP-PKK Provinsi Kaltara.

“Kita tidak perlu banyak posyandu tapi tidak bermanfaat, lebih baik kita buat sedemikian rupa misalnya berapa kk (kepala keluarga, red) sekelurahan , kita buat kita besarkan kita majukan posyandu, sehingga membuat minat para ortu (orang tua, red) atau anak ingin ke situ,” pungkasnya. (ahy/dkispkaltara)