Tanjung Selor- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menyelengarakan rapat koordinasi membahas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, melalui video conference yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang diwakili oleh Wakil Gubernur Yansen TP melaporkan perkembangan penanganan covid-19 Kalimantan Utara yang secara nasional tren kasusnya terus menurun.
“Alhamdulillah harapan kita ke depan semoga dengan penerapan PPKM Mikro ini, kasus covid di Kalimantan Utara ini bisa kita turunkan secara maksimal. Untuk diketahui kasus covid di Kalimantan Utara ini hanya terjadi di daerah perkotaan sementara di pedesaaan yang cukup jauh dari akses-akses pintu masuk dari perkotaan dan luar negara seperti Malaysia sangat kecil,” terang Wagub saat memberikan laporan kepada Menko Perekonomian, Jumat (23/4).
Wagub Yansen memaparkan kesigapan masyarakat pedesaan yang dapat menangani Covid-19 dengan kearifan lokal desa masing-masing sehingga efektif mencegah penularan wabah.
Setelah adanya edaran untuk melaksanakan PPKM di daerah oleh pemerintah pusat, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang, telah menerbitkan edaran agar seluruh pemerintah kabupaten/kota membentuk posko-posko dari kota hingga desa yang memiliki kasus covid tinggi di wilayah Kaltara.
“Seperti kota Tarakan, Bulungan, Nunukan khususnya. Harus memaksimalkan posko ditingkat kecamatan, kelurahaan, desa yang telah dibentuk sehingga semua daerah dengan kasus covid tinggi dapat ditangani dengan baik. Semua pintu masuk baik dari Kalimantan Timur ataupun luar negeri seperti Malaysia melalui Krayan, Sebatik itu sudah terjaga semua sehingga di bulan April dan Mei ini bisa terus mengalami penurunan,” tambah Wagub.
Kota Tarakan sebagai kota dengan jumlah penduduk terpadat di Kaltara, masih berada di peringkat teratas dalam hal penambahan kasus, kemudian disusul oleh Kabupaten Bulungan sebagai Induk kegiatan Provinsi Kaltara.
Untuk itu Wakil Gubernur Yansen TP mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan bersama pemimpin dan para penentu kebijakan daerah di provinsi serta kabupaten/kota.
Tak lupa Wakil Gubernur menekankan untuk memaksimalkan penertiban di pintu-pintu masuk wilayah antar kabupaten/kota jelang menghadapi kebiasaan mudik masyarakat di hari raya Idul fitri.
“Untuk seluruh keluarga dapat menahan diri, karena di beberapa kabupaten ini masih banyak tenaga kerja yang ingin pulang kampung. Pemprov sudah melakukan sosialisasi maksimal untuk seluruh kabupaten kota melalui jalur pemerintah daerah maupun lembaga keagamaan agar menyebar luaskan imbauan ini,” tegasnya.
Dirinya berharap penurunan angka Covid-19 di Kalimantan Utara dapat terus dipertahankan untuk menghindari masalah baru, dikarenakan pengendalian dan penanganan covid yang tidak sigap.
Terakhir Wakil Gubernur menyampaikan penyaluran vaksin Covid-19 dari 17.000 vial jatah yang diperoleh Kalimantan Utara telah disuntikan sebanyak 15.000 vial ke masyarakat dan masih berjalan vaksinasi untuk sisa vaksin yang masih tersedia.
Turut hadir dalam Rapat Kordinasi PPKM ini Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Kepala BNPB, perwakilan Panglima TNI, dan perwakilan Kapolri, serta sepuluh Gubernur yang akan melaksanakan PPKM termasuk Kalimantan Utara.
(diskominfo Kaltara)
Leave a Reply
View Comments