“Ini tindaklanjut instruksi Pak Gubernur (Drs. H Zainal A Paliwang SH. M.Hum) yang menginginkan penanggulangan Covid-19 lebih cepat dan ketat. Saat ini kita sedang survei harga untuk membeli alat Genose,” kata H Usman.
Alat skrining Covid-19 itu kata Usman telah dikembangkan oleh para peneliti UGM. Secara akurasi dan efektivitasnya mendeteksi Covid-19 dalam tubuh dianggap cukup baik.
“Alat ini lebih murah dan hasilnya relatif lebih cepat diketahui hasilnya positif atau negatif Covid-19. Metode pengujiannya juga mudah, hanya pakai uap nafas,” ujarnya.
Rencananya, alat Genose akan ditempatkan di tempat-tempat publik, antara lain pelabuhan.
“Kita juga akan memberikan dan memfasilitasi kabupaten/kota memiliki Genose. Kita akan bantu,” ujarnya.
Ia menambahkan, adapun laboratorium kontainer PCR Bulungan saat ini masih terkendala pasokan listrik yang kurang stabil.
“Kita sudah berkoordinasi dengan PLN untuk menormalkan tegangan masuk ke laboratorium itu. Saat ini kita hanya bisa menguji 30 sampel per hari. Normalnya bisa sampai 120 sampel per hari,” kata Usman. (Humas)