“Dalam pembinaan bela negara, terdapat 3 poin penting, yaitu peningkatan kesadaran bela negara dalam rangka penguatan karakter bangsa bagi generasi muda di daerah, masyarakat wilayah perbatasan dan seluruh aparatur,” kata Kepala Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltara, H Edy Suharto, Selasa (16/2).
Menurut Edy, salah satu yang dapat diterapkan dalam bela negara pada era informasi dan komunikasi saat ini, adalah mencegah terjadinya hoaks. “Saya meminta kepada seluruh warga Kaltara tanpa terkecuali untuk berhati-hati dalam bermedia sosial. Khawatirnya, tanpa sadar kita menjadi bagian dari penyebar hoaks yang dapat menyerang negara melalui dunia maya,” ujarnya.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan Gubernur dan Bupati/Walikota dalam meningkatkan kesadaran bela negara. Diantaranya, lokakarya, diskusi, forum peningkatan kesadaran bela negara, sosialisasi, orientasi, temu wicara, sarasehan, seminar, napak tilas, paskibraka, kegiatan seni budaya dan olahraga, dialog interaktif, jambore, dan berbagai lomba pidato atau cerdas cermat.
Edy menyadari bahwa terdapat beberapa permasalahan dalam peningkatan kesadaran bela negara di Kaltara ini. Salah satunya, adalah kurang optimalnya koordinasi antara pemerintah dan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kesadaran bela negara ini. “Saya berharap untuk kedepannya peningkatan rasa nasionalisme dan kesadaran bela negara melalui sosialisasi dan pendidikan, baik itu secara formal maupun non formal dapat timbul di hati seluruh masyarakat khususnya di Kalimantan Utara ini. Sehingga dapat menguatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya. (humas)
Leave a Reply
View Comments