TANJUNG SELOR – Sebanyak 10.680 vial (dosis) vaksin Covid-19 telah tiba di Gudang Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa 5 Januari 2021.
Kedatangan vaksin dikawal ketat iring-iringan kendaraan aparat Brimob dan Dirlantas Polda Kaltara.
Dosis vaksin yang dikemas dalam 8 buah kardus itu, diangkut menggunakan kendaraan roda empat milik Biofarma. Vaksin ditempatkan di kontainer khusus berteknologi pendingin udara.
“Sebanyak 10.680 dosis vaksin yang datang ini adalah tahap pertama yang diperuntukkan untuk tenaga kesehatan di Kaltara,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman di kantor IFK.
Data sementara tenaga kesehatan yang akan divaksin mencapai 4.949 orang sudah termasuk tenaga penunjang di fasilitas kesehatan dan tenaga tracing.
“Rencana awal vaksinasi serentak nasional dimulai 14 Januari 2021 ini,” ujarnya.
Namun tenaga kesehatan yang sudah terdata dalam Sistem Informasi SDM Kesehatan sudah mencapai 7.807 orang. Setiap orang akan mendapatkan 2 (dua) dosis vaksin dengan jeda waktu dua minggu atau 14 hari. Sehingga kebutuhan vaksin bagi tenaga kesehatan di Kaltara sementara mencapai 15.612 dosis.
“Artinya masih terjadi kekurangan sekitar 5 ribu dosis untuk tenaga kesehatan. Kekurangan akan adalagi dari pusat, kita tunggu dalam beberapa hari ke depan,” kata Usman.
Perihal distribusi vaksin Covid-19 ke kabupaten dan kota di Kaltara, Dinas Kesehatan menunggu petunjuk teknis selanjutnya dari Kementerian Kesehatan dan keluarnya Emergency Use Authorization dari dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Republik Indonesia.
“Kalau hal itu sudah keluar, kita akan distribusikan,” ujarnya.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 produksi Sinovac ini didistribusikan pemerintah dari Bandung ke Balikpapan, Kalimantan Timur, sebelum akhirnya tiba di Tanjung Selor, Kaltara melalui jalur darat.
Usman mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 di Kaltara mencapai 400 ribu lebih warga. Pelaksanaannya akan dilaksanakan secara bertahap. Vaksinasi tahap I akan berlangsung hingga April 2021.
“Vaksin ini adalah upaya pencegahan. Dengan vaksin bukan berarti semua sudah bebas dari Covid-19. Tetapi kita harus tetap patuhi protokol kesehatan,” sebutnya. (*/Humas)
Leave a Reply
View Comments